15.5.13

Suatu Hari di Negeri Antah Berantah

Dipandanginya sahabatnya itu lekat-lekat. Sembari mengusap-usap ujung kepalanya yang besar, Toni berujar, “sering-sering ke sini ya..”. Si paus pun tersenyum kegelian sembari menggoyang-goyang ekornya laksana anjing yang diusap kepalanya oleh tuannya. Udara hangat dan angin sepoi-sepoi membungkus pertemuan kedua makhluk beda habitat itu. Di negeri antah berantah, yang luar biasa indah.

Negeri ini memang indahnya memukau. Tidak ada satupun yang buruk rupa. Lahannya luas subur, tanamannya hijau dan rimbun. Musim datang dan berlalu dengan teratur. Penduduknya makmur. Tak ada yang kekurangan, semua yang hidup di negeri ini tercukupi kebutuhannya, bahkan tanpa bekerja sekalipun. Pekerjaan yang dilakukan hanyalah pengisi waktu semata, tak lebih. Dan hal yang paling unik dan luar biasa adalah, di negeri ini apapun mungkin. Semua batasan dan kemustahilan di dunia tidak dijumpai di sini. Artinya, apapun bisa terjadi. Sesuai kehendak pikiranmu. Kau ingin terbang? Terbang saja. Kau ingin menyelam ke dasar lautan tanpa peralatan selam? Bisa saja. Ini antah berantah bung, semua bisa terjadi di sini. Bahkan Toni bisa bertemu dan berbincang dengan sahabatnya si paus sperma dari lautan dalam sana. 



Di negeri ini, apapun mungkin. Bahkan seekor rusa pun bebas menjadi politisi ulung, mengkritisi pemerintah dunia nyata yang memang tak memberi perlindungan terhadap binatang. Hak asasi binatang yang dilanggar begitu saja. Menjadikan hewan objek transaksi kepentingan. Manusia-manusia dunia nyata memang maniak berkoloni, saling sikut dan sodok demi kepentingan kelompoknya. Ketika manusia-manusia dewasa saling berseteru berebut kuasa, mereka lalai melindungi dan memberi generasi mudanya contoh teladan dan pendidikan yang baik. Remaja-remaja tumbuh bengal tanpa asuhan yang benar, mereka turut berkoloni membentuk gerombolan geng-geng preman yang, alih-alih memikirkan masa depan, mereka sibuk mencari sensasi dan berbuat brutal. Ini profil memalukan dunia nyata yang memang layak dihujat habis-habisan. Yang bahkan rusa pun tahu diri dan memahami tentang kekonyolan manusia ini, hingga ia pun turut mengritisi. 

Di dunia nyata, jutaan pohon ditumbangkan perdetiknya, demi kebutuhan kertas yang seakan tanpa batas. Pembabatan brutal ini terus menerus terjadi. Bayangkan, lahan hijau seluas 4-5 lapangan sepakbola hilang saban detiknya dibabat habis untuk kepentingan manusia dunia nyata. Namun di negeri antah berantah ini, pohon dimuliakan. Ia mendapat tempat terbaik. Jelas karena keseimbangan dunia adalah karena asrinya ekosistem. Penduduk negeri ini sadar betul akan nasib masa depan anak cucu mereka. Tentu tidak lucu bila suatu hari kelak anak cucu mereka tidak mampu melihat hijaunya dunia, atau mungkin malah mereka harus pergi ke museum untuk sekedar melihat replika pohon? Atau membayar untuk perliter oksigen yang mereka hirup? Sekali-kali tidak. Ini tidak bakal terjadi di negeri antah berantah ini. Namun di dunia nyata, beberapa ratus tahun lagi hal ini akan menjadi kepastian yang mutlak, tentu bilamana manusia di dunia nyata tetap tidak mengubah pola hidupnya yang beringas dan bodoh itu. Populasi manusia akan terus tumbuh, tidak akan ada lagi lahan hijau ataupun lahan yang layak ditinggali kelak. 


Bahkan sang rusa juga berujar, “Apakah manusia dunia nyata sadar, kelak suatu hari gambaran kengerian akan terjadi? Bahwa ketika tidak ada lagi lahan tersisa untuk ditinggali, hanya imajinasi yang mampu menyelamatkan mereka.  Silahkan berkhayal untuk menempati setiap mega yang menggantang di langit sana!”

***

Itulah sedikit cerita dari negeri antah berantah milikku. Milikku? Ya, aku menciptakannya sendiri kawan. Kau pun bisa demikian. Inilah yang disebut imajinasi tanpa batas. Surrealisme, reality manipulation, atau apapun itu istilah lainnya. Fotografi memang beragam. Ia tak melulu harus memakai kamera SLR yang super hi-end, atau aplikasi photoshop di PC atau laptop. Kau pun bisa berkreasi dengan hapemu sendiri. Inilah yang disebut “mobile photography”, jadi semua proses, baik sedari ambil gambar, editing, hingga upload dilakukan dengan hape saja. Ya, sesederhana itu. Berbeda dengan “real photography” yang menuntut spesifikasi kamera gahar dan perangkat lain yang lebih banyak. Di dalam “mobile photography” semua menjadi lebih simple. Dan kau bebas memilih style yang kau suka. Minimalis editing? HDR? Monochrome? Semuanya bisa dilakukan. Ini soal selera saja.

Upload karyamu via instagram. Kenapa instagram? Memang banyak platform sharing foto yang telah ada, tetapi pilihan terbaik jelas instagram. Populasinya terus tumbuh, dengan total populasi 90 juta pengguna aktif dan terus bertambah perdetiknya menjadikan instagram sebagai platform yang sangat potensial. Mungkin beberapa teman yang belum memahami betul apa itu instagram mengira bahwa editing dilakukan di instagram. Oh tidak, instagram tidak bisa mengedit, meski tersedia fitur filtering foto, tapi ia lebih mirip seperti facebook, sebuah jejaring sosial semata, yang fungsinya ya memang untuk sharing semata. Tepat seperti kamu bebas mengisi facebookmu dengan semua gaya; jualan, kritisi pemerintah, akun alay, atau apapun itu, dalam instagram pun kamu bisa demikian, semua gaya bisa dipilih. Namun tidak seperti facebook, keunggulan instagram adalah kita bebas memajang foto di manapun, dengan membubuhkan taggar (#) atau hashtag. Bubuhkan saja sesuai selera, mau dipajang dimana gambar karyamu itu kawan. Hashtag traffik tinggi, ataukah rendah. Dan facebook tak mampu menyediakan fungsi ini. Jadi taggar bila dibubuhkan dimanapun dalam facebook tak berarti apapun, tak mampu memberi fungsi ini.

Tulisan ini hanya iseng saja, seperti kamu yang iseng baca sampai paragraf terakhir ini. Semua hanya soal hobi. Yang terpaut erat dengan yang namanya hati. Kau suka naik gunung? Memetik gitar? Melukis? Atau apapun itu, itulah hobimu. Ia hadir untuk melepaskanmu dari kepenatan. Tidak ada benar dan salahnya, hobi adalah mutlak selera. Dan di sini aku hanya ingin berbagi perihal hobiku, tentang seleraku dalam berfotografi. Mobile photography ternyata memang sangat mengasikkan. Kita bisa mengabadikan setiap mimpi dan imajinasi yang kita miliki. Mungkin, bisa saja imajinasi dan impian itu menginspirasi orang banyak. Kalau kau suka, cobalah. Semoga memberi manfaat. Selamat malam kawan-kawan. Selamat bermimpi, berimajinasi, dan membentuk negeri antah berantahmu sendiri. Ingatlah selalu bahwa negeri antah berantahmu itu akan jauh lebih indah bilamana kau bagi. Selamat beristirahat. 



Instagram

Powered by Blogger.

  © Blogger template 'Personal Blog' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP