Jongkok dan Tersenyumlah!
Nano-nano. Sensasinya campur aduk. Tapi wow, sekian detik nafasku
tertahan begitu saja dan pikiran sekonyong-konyong seperti dihujami
ratusan ide gila. Imajinasi seperti terlempar lepas begitu saja tanpa
beban. Mungkin sedikit aneh bin konyol. Tapi benar begitu, mengejan
memang menyenangkan. Apa? Mengejan menyenangkan??
Iya, mungkin cukup menggelikan. Bahkan tak sedikit yang berpikir
jorok. Tapi tunggu dulu, pernahkah kita mencermati “sisi lain” dari
rutinitas harian kita ini? Mungkin kita sudah underestimated terlebih
dulu dengan kata ‘mengejan’, senyatanya tak banyak orang berbincang
mengenai hal ini. Mungkin risih? Atau masih mengkategorikannya sebagai
suatu hal yang tabu untuk dibicarakan? Padahal bisa jadi, jika kita
lebih menghayati apa itu ‘mengejan’, kita dapat memperoleh senjata
rahasia paling mutakhir untuk mendulang emas!
Eits, jangan bayangkan emas batangan terlebih dulu ya, ada baiknya kita telisik dulu. Ternyata, saat kita mengejan, terjadi
penekanan terhadap dinding anus sedemikian rupa sehingga memberikan
pacuan luar biasa terhadap saraf-saraf otak, hingga tak sedikit dari
kita yang mampu mendapatkan ide-ide brilian di saat-saat seperti ini.
Ide-ide sensasional yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Maka bukan
hal mustahil jika seseorang mampu mendapatkan pencerahan, bahkan
menemukan sesuatu yang nilainya melebihi emas 24 karat sekalipun! Hal
ini telah diteliti oleh dr.Peter Marsh, seorang
psikolog dari Inggris. Ia menemukan bahwa tiga persen laki-laki dan satu
persen wanita dari total 1000 orang responden ternyata menemukan
ide-ide brilian mereka di WC. Cukup mengejutkan memang. Meski mungkin
bagi sebagian orang, ini bukanlah suatu hal yang baru.
Tanpa sadar, seringkali kita melamun saat ‘nongkrong’ di
WC. Pikiran bisa merambah kemana-mana, bahkan cenderung mencari titik
mana dari memori yang bermasalah. Flash back tentang sesuatu, dan acap
kali pikiran itu melayang bebas, mengalir begitu saja tanpa beban. Tidak
sedikit pula yang sekonyong-konyong menemukan titik terang dari suatu
kebuntuan masalah yang sedang dihadapi. Entah mengapa, kondisi
‘mengejan’ seakan membuat rileks saraf-saraf otak hingga membuatnya
bebas berimajinasi, bebas menguntai logika tanpa kungkungan tapal batas
suatu apapun. Menjadikannya sebagai suatu misteri tersendiri, di mana
sebenarnya tiap-tiap dari kita memiliki potensinya 100%, terlepas
seberapa jauh secara individu kita mampu mengoptimalkannya.
Ide adalah suatu hal yang meliputi suatu apapun.
Penyelesaian masalah, gagasan atas suatu rencana, pemikiran abstrak,
ataupun suatu imajinasi tentang suatu hal, apapun itu. Profesi dan
pekerjaan apapun selalu terkait dan membutuhkan ide. Presiden? Atau
tukang bakso? Ahh, tak usah jauh-jauh mengambil contoh, sekedar update
status saja pasti kita mikir mau nulis apa. Iya tidak? Entah itu
facebook, twitter, Google+, Foursquare, atau apapun. Mungkin kita tak
sadar bahwa satu pekerjaan kecil sebenarnya juga membutuhkan ide.
Apalagi satu profesi besar yang menuntut tanggung jawab yang besar pula.
Apapun kita, profesi apapun, selihai dan sehebat apapun,
pasti pernah mengalami kebuntuan. Yang kemudian menjadi permasalahan
adalah bagaimana kita segera terlepas dan segera memecah kebuntuan
tersebut. Dan mungkin tak banyak dari kita mengetahui bahwa pemecah
kebuntuan itu ternyata juga bisa didapati di WC. Cukup jongkok dan
ratapi persoalan yang menghadang dan jangan heran jika keajaiban itu
tiba-tiba datang. Jangan berlebihan memaknai itu sebagai mukjizat. Dan
jangan pula menjadi maniak hingga mendirikan grup pecinta jamban! Haha..
Stop, jangan berlebihan dan sikapi dengan ala kadarnya. Jadikan jamban
sebagai alternatif lain memecahkan persoalan hidup. Paling tidak itu
lebih ilmiah daripada kita pergi ke dukun.
Mungkin benar pepatah jawa yang berbunyi,”Nek bingung, ndhodok wae” (kalau bingung, jongkok aja). Believe The Power of Closet!
tulisan ini juga telah dipublikasikan dalam shvoong.com