16.10.11

Jongkok dan Tersenyumlah!

Nano-nano. Sensasinya campur aduk. Tapi wow, sekian detik nafasku tertahan begitu saja dan pikiran sekonyong-konyong seperti dihujami ratusan ide gila. Imajinasi seperti terlempar lepas begitu saja tanpa beban. Mungkin sedikit aneh bin konyol.  Tapi benar begitu, mengejan memang menyenangkan. Apa? Mengejan menyenangkan??

Iya, mungkin cukup menggelikan. Bahkan tak sedikit yang berpikir jorok. Tapi tunggu dulu, pernahkah kita mencermati “sisi lain” dari rutinitas harian kita ini? Mungkin kita sudah underestimated terlebih dulu dengan kata ‘mengejan’, senyatanya tak banyak orang berbincang mengenai hal ini. Mungkin risih? Atau masih mengkategorikannya sebagai suatu hal yang tabu untuk dibicarakan? Padahal bisa jadi, jika kita lebih menghayati apa itu ‘mengejan’, kita dapat memperoleh senjata rahasia paling mutakhir untuk mendulang emas!

Eits, jangan bayangkan emas batangan terlebih dulu ya, ada baiknya kita telisik dulu. Ternyata, saat kita mengejan, terjadi penekanan terhadap dinding anus sedemikian rupa sehingga memberikan pacuan luar biasa terhadap saraf-saraf otak, hingga tak sedikit dari kita yang mampu mendapatkan ide-ide brilian di saat-saat seperti ini. Ide-ide sensasional yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Maka bukan hal mustahil jika seseorang mampu mendapatkan pencerahan, bahkan menemukan sesuatu yang nilainya melebihi emas 24 karat sekalipun! Hal ini telah diteliti oleh dr.Peter Marsh, seorang psikolog dari Inggris. Ia menemukan bahwa tiga persen laki-laki dan satu persen wanita dari total 1000 orang responden ternyata menemukan ide-ide brilian mereka di WC. Cukup mengejutkan memang. Meski mungkin bagi sebagian orang, ini bukanlah suatu hal yang baru.

Tanpa sadar,  seringkali kita melamun saat ‘nongkrong’ di WC. Pikiran bisa merambah kemana-mana, bahkan cenderung mencari titik mana dari memori yang bermasalah. Flash back tentang sesuatu, dan acap kali pikiran itu melayang bebas, mengalir begitu saja tanpa beban. Tidak sedikit pula yang sekonyong-konyong menemukan titik terang dari suatu kebuntuan masalah yang sedang dihadapi. Entah mengapa, kondisi ‘mengejan’ seakan membuat rileks saraf-saraf otak hingga membuatnya bebas berimajinasi, bebas menguntai logika tanpa kungkungan tapal batas suatu apapun. Menjadikannya sebagai suatu misteri tersendiri, di mana sebenarnya tiap-tiap dari kita memiliki potensinya 100%, terlepas seberapa jauh secara individu kita mampu mengoptimalkannya.

Ide adalah suatu hal yang meliputi suatu apapun. Penyelesaian masalah, gagasan atas suatu rencana, pemikiran abstrak, ataupun suatu imajinasi tentang suatu hal, apapun itu. Profesi dan pekerjaan apapun selalu terkait dan membutuhkan ide. Presiden? Atau tukang bakso? Ahh, tak usah jauh-jauh mengambil contoh, sekedar update status saja pasti kita mikir mau nulis apa. Iya tidak? Entah itu facebook, twitter, Google+, Foursquare, atau apapun. Mungkin kita tak sadar bahwa satu pekerjaan kecil sebenarnya juga membutuhkan ide. Apalagi satu profesi besar yang menuntut tanggung jawab yang besar pula.


Apapun kita, profesi apapun, selihai dan sehebat apapun, pasti pernah mengalami kebuntuan. Yang kemudian menjadi permasalahan adalah bagaimana kita segera terlepas dan segera memecah kebuntuan tersebut. Dan mungkin tak banyak dari kita mengetahui bahwa pemecah kebuntuan itu ternyata juga bisa didapati di WC. Cukup jongkok dan ratapi persoalan yang menghadang dan jangan heran jika keajaiban itu tiba-tiba datang. Jangan berlebihan memaknai itu sebagai mukjizat. Dan jangan pula menjadi maniak hingga mendirikan grup pecinta jamban! Haha.. Stop, jangan berlebihan dan sikapi dengan ala kadarnya. Jadikan jamban sebagai alternatif lain memecahkan persoalan hidup. Paling tidak itu lebih ilmiah daripada kita pergi ke dukun.

Mungkin benar pepatah jawa yang berbunyi,”Nek bingung, ndhodok wae” (kalau bingung, jongkok aja). Believe The Power of Closet!


tulisan ini juga telah dipublikasikan dalam shvoong.com

Powered by Blogger.

  © Blogger template 'Personal Blog' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP